BANDUNGJUARA – Dengan sepeda kesayangannya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menuju Cicadas. Setelah memarkir sepeda, pria yang disapa Emil itu mulai ‘blusukan’ sekitar 08.30 WIB, Kamis (30/1/2014). Langkahnya terhenti di dekat pos polisi Cicadas.
Alis Emil berkerut. Antara kaget dan kesal. Di depannya, sampah menumpuk di pinggir jalan. Berserak sepanjang 3 meter dan memenuhi hampir setengah badan jalan.
Didampingi Camat Cibeunying Kidul Deny Sani, Emil yang mengenakan blazer dan celana jins biru ini meneruskan langkah ke seberang jalan. Terlihat dari raut mukanya, Emil tambah kesal. Yang ia temukan bukan hanya sampah biasa, melainkan kasur bekas hingga kursi rusak.
“Saya carikan uangnya, jangan menunggu PD Kebersihan,” kata Emil kepada camat dan lurah setempat.
Kemudian Emil yang masih mengenakan helm berwarna putih itu meminta stafnya untuk memanggil petugas sampah di dekat lokasi. Saat ditanya, petugas sampah yang bernama Risman membuat pengakuan mengejutkan.
“Ini (yang membuang sampah) bukan hanya warga saja pak, tapi petugasnya juga yang suka buang sampah ke sini, bukan ke TPS. Petugasnya bandel,” ujar Risman.
Sebelum meninggalkan lokasi, Ridwan Kamil menelepon Camat Kiaracondong. “Pak Camat, ini gimana ada tumpukan sampah di depan eks Matahari. Besok menghadap saya ya,” pinta pria berkacamata ini.
Emil berlalu. Dengan sepeda birunya, ia menuju lokasi acara HIPMI, Jl Talaga Bodas. “Ini sekalian saja sampai ke tengah jalan,” kata Emil kesal saat melihat sampah-sampah berserakan.
sumber: detik